Senin, 09 Januari 2023

EFEK NEGATIF MIE INSTAN

 mie-instan-doktersehat
DokterSehat.Com - Mie instan kerap dijadikan makanan pokok bagi sebagian orang, tak hanya untuk menambah rasa lapar. Ini karena rasanya yang enak dan bisa mengenyangkan perut. Sayangnya, para ahli kesehatan mengatakan bahwa mie instan dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan Anda. Apa alasan mengapa mie instan ditemukan dalam makanan yang tidak sehat? 

Beberapa alasan membuat mi instan kurang baik bagi kesehatan

Di balik rasanya yang enak dan pengolahannya yang mudah, para ahli kesehatan menyebutkan bahwa mi instan bisa berbahaya bagi kesehatan jika terlalu sering digunakan.

Ini sebabnya.

Sulit dicerna oleh tubuh

Pakar kesehatan menyebut mi instan sebagai salah satu makanan yang sulit dicerna perut kita. Proses pengolahannya bisa memakan waktu lama, sehingga perut terasa tidak nyaman. Ketika kita sering menggunakannya dalam waktu yang lama, seringkali membuat tubuh terpapar bahan kimia berbahaya berupa hydroquinone dan t-butylhydroquardone. Bahan kimia ini tergolong bahan pengawet, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan diare. Padahal, hal ini bisa memicu kekacauan produksi insulin dan kadar gula darah yang tidak menentu.

Dapat meningkatkan risiko penyakit jantung

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa orang yang hobi makan mi instan memiliki risiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik. Masalahnya adalah hal itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke, yang berpotensi menyebabkan kematian dini.

Ini memiliki kandungan garam yang sangat tinggi

Yang membuat mi instan enak adalah kandungan garamnya yang tinggi. Bahkan, sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension menemukan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi.

Selain itu, kebiasaan mengonsumsi garam dalam jumlah banyak terbukti meningkatkan risiko kematian dini akibat gangguan jantung, pembuluh darah, dan ginjal.

Dapat meningkatkan risiko obesitas

Sebagian mi instan memang tidak mengenyangkan dan mengenyangkan perut, namun ketika kita sudah terbiasa memakannya, masalah kegemukan akan lebih mudah kita dapatkan. Hal ini dikarenakan tubuh lebih cepat merasa lapar lagi dan terkadang membuat kita ingin makan atau makan lagi.

Ketika kita mematikan keinginan untuk makan, itu menyebabkan konsumsi kalori berlebih. Efeknya pasti akan memicu kenaikan berat badan.

Dapat merusak hati

Kandungan kimia mie instan dapat menyebabkan kerusakan hati. Jika hal ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan memicu penyakit hati, yang akan menurunkan kemampuannya menetralkan racun dalam tubuh.

Dapat meningkatkan risiko batu ginjal

Jumlah garam yang sangat tinggi tidak hanya meningkatkan tekanan darah. Ini meningkatkan risiko mengembangkan batu ginjal. Tidak hanya menimbulkan rasa perih saat buang air kecil, masalah kesehatan ini bisa berdampak serius pada fungsi ginjal.

Dapat merusak otak

Bahan kimia dalam mie instan ternyata dapat memberikan efek negatif pada otak, terutama berupa kerusakan sel dan jaringan. Ini dapat memengaruhi fungsi kognitif, memori, dan banyak fungsi otak lainnya.

Oleh karena itu, kita harus benar-benar membatasi konsumsi mi instan untuk menjaga kesehatan tubuh.

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proses Pemeliharaan Kambing Yang Baik

      Proses Pemeliharaan Kambing yang Baik A. Pengenalan Kambing merupakan salah satu hewan ternak yang banyak dipelihara di Indones...