Jumat, 24 Februari 2023

Proses Pemeliharaan Kambing Yang Baik

 

 

 

Proses Pemeliharaan Kambing yang Baik

A. Pengenalan

Kambing merupakan salah satu hewan ternak yang banyak dipelihara di Indonesia. Selain menjadi sumber protein hewani yang bergizi, kambing juga dapat menghasilkan produk olahan seperti susu, daging, dan kulit yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Untuk memperoleh produktivitas peternakan yang optimal, pemeliharaan kambing yang baik dan benar perlu dilakukan. Dalam artikel ini, akan dibahas proses pemeliharaan kambing yang baik untuk meningkatkan produktivitas peternakan.

B. Prosedur Pemeliharaan Kambing yang Baik

 

1.   Pemilihan Lokasi Kandang

Lokasi kandang kambing sebaiknya dipilih di tempat yang memiliki ketersediaan pakan yang cukup dan mudah dijangkau. Selain itu, lokasi kandang juga harus jauh dari keramaian dan gangguan lingkungan lainnya seperti suara bising dan polusi. Penempatan kandang kambing sebaiknya di tempat yang cukup terbuka agar sinar matahari dapat masuk dan ventilasi yang baik.

2.   Pemilihan Bibit Kambing.

Pemilihan bibit kambing yang baik sangat penting untuk memperoleh produktivitas yang tinggi. Pilih bibit yang sehat, bebas dari penyakit, dan memiliki potensi untuk menghasilkan daging, susu, atau kulit yang berkualitas. Pilih juga bibit yang sesuai dengan tujuan pemeliharaan, seperti untuk dijadikan induk atau untuk dijual sebagai hewan potong.

3.   Pemberian Pakan yang Cukup

Kebutuhan pakan kambing tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, dan tingkat aktivitas. Kambing dewasa membutuhkan pakan berupa rumput, daun, jerami, atau hijauan lainnya. Pemberian pakan hijauan dapat dipadukan dengan pakan konsentrat seperti jagung, bungkil kedelai, dan tepung ikan. Pemberian pakan harus dilakukan secara teratur dan cukup, sehingga kambing tidak mengalami kekurangan gizi.

4.   Pemberian Air yang Cukup

Kambing juga membutuhkan air yang cukup untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidupnya. Pastikan kambing selalu memiliki akses air yang bersih dan segar. Kandang kambing sebaiknya dilengkapi dengan tempat minum yang mudah dijangkau dan teratur pengganti airnya.

5.   Pengendalian Penyakit

Kambing rentan terhadap berbagai penyakit, seperti diare, pneumonia, dan cacingan. Oleh karena itu, pengendalian penyakit harus dilakukan dengan baik. Lakukan vaksinasi pada kambing yang baru saja datang atau pada kambing yang akan dikawinkan. Periksakan kesehatan kambing secara rutin dan berikan pengobatan yang tepat jika terdapat tanda-tanda penyakit.

6.   Pengawasan Reproduksi

Reproduksi kambing harus diawasi dengan baik untuk memperoleh populasi yang sehat dan berkualitas. Pengawasan reproduksi kambing meliputi pemilihan pasangan yang sesuai, proses perkawinan yang tepat, serta pemantauan perkembangan kehamilan dan kelahiran anak kambing. Pilih kambing jantan yang memiliki kualitas unggul dan kambing betina yang siap kawin. Pastikan proses perkawinan dilakukan pada waktu yang tepat dan dalam kondisi yang baik, serta lakukan proses pemisahan antara kambing betina yang hamil dan yang tidak hamil untuk meminimalisir stres yang dapat memengaruhi kesehatan kambing.

7.   Perawatan Kandang dan Lingkungan

Kandang kambing harus dirawat dengan baik agar tetap bersih, sehat, dan nyaman untuk dihuni oleh kambing. Bersihkan kandang secara rutin, ganti alas kandang, serta pastikan ventilasi dan pencahayaan kandang yang cukup. Selain itu, hindari penggunaan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kesehatan kambing. Pastikan pula bahwa lingkungan sekitar kandang juga bersih dan terbebas dari gangguan seperti hewan liar yang dapat membawa penyakit.

 

C. Manfaat Pemeliharaan Kambing yang Baik

Pemeliharaan kambing yang baik akan memberikan manfaat yang banyak bagi peternak. Diantaranya adalah:

  1. Meningkatkan produktivitas peternakan dan kualitas produk kambing seperti daging, susu, dan kulit.
  2. Menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup kambing, sehingga mengurangi biaya pengobatan dan penggantian hewan yang mati.
  3. Meningkatkan nilai ekonomis peternakan kambing, yang dapat meningkatkan pendapatan peternak dan membuka peluang usaha baru.
  4. Meningkatkan kualitas lingkungan sekitar peternakan dengan mengurangi polusi dan gangguan lingkungan lainnya

 

Kesimpulan

Pemeliharaan kambing yang baik sangat penting untuk meningkatkan produktivitas peternakan dan menghasilkan produk kambing yang berkualitas. Dalam melakukan pemeliharaan, peternak perlu memperhatikan beberapa aspek seperti pemilihan lokasi kandang, pemilihan bibit kambing yang baik, pemberian pakan dan air yang cukup, pengendalian penyakit, pengawasan reproduksi, serta perawatan kandang dan lingkungan. Dengan melakukan pemeliharaan yang baik, peternak dapat memperoleh manfaat yang banyak seperti peningkatan produktivitas peternakan, menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup kambing, meningkatkan nilai ekonomis peternakan, serta meningkatkan kualitas lingkungan sekitar peternakan.

Selasa, 21 Februari 2023

Agar Daging Kambing tidak Bau

 

Berikut adalah beberapa cara untuk menangani kambing agar dagingnya tidak bau:

1.  Pemotongan yang benar: Pemotongan yang benar dari bagian kambing yang tidak bau sangat penting. Hindari memotong bagian yang berbau kuat seperti usus, ginjal, dan hati.

2.  Pencucian yang baik: Cuci bagian daging kambing dengan air mengalir dan bersihkan dengan baik untuk menghilangkan kotoran dan bau.

3. Penyimpanan yang tepat: Setelah dicuci, segera simpan daging kambing dalam lemari pendingin agar tetap segar dan tidak bau.

4.  Menambah bumbu: Anda dapat menambah bumbu seperti rempah-rempah, daun salam, daun jeruk, jahe, dan bawang merah pada daging kambing untuk menutupi bau.

5. Memasak dengan cepat: Masak daging kambing secepat mungkin setelah memotong untuk menghilangkan bakteri yang menyebabkan bau.

Dengan melakukan beberapa hal di atas, daging kambing pada acara aqiqah dapat terhindar dari bau dan tetap segar dan enak saat dimakan.

 

Rabu, 15 Februari 2023

Kandungan Permen yang tidak Sehat

 

Permen merupakan makanan ringan yang digandrungi banyak orang, baik dewasa maupun anak-anak. Bahkan banyak orang yang sering menggunakannya untuk menghilangkan rasa bosan atau sekedar berteman sambil ngobrol atau nonton TV. Masalahnya, permen banyak ditemukan di jajanan yang paling tidak sehat.

Berbagai bahan berbahaya ditemukan dalam manisan

Banyak orang meremehkan permen karena ukurannya yang kecil. Logikanya, permen utuh kecil sepertinya tidak berbahaya daripada mengonsumsi keripik kemasan besar, bukan? Bahkan, mengandung gula dan banyak bahan tidak sehat lainnya.

Berikut adalah berbagai bahan permen yang harus kita ketahui.

Mengandung sukrosa dan glukosa

Seperti yang sudah disebutkan, permen mengandung bahan utama berupa gula. Kandungan ini biasanya berupa gula pasir atau sukrosa. Itu sebabnya kami juga menyebut permen manis.

Kandungan gula lain yang bisa kita temukan adalah glukosa. Biasanya bahan ini digunakan untuk melunakkan tekstur karamel. Itu sebabnya kita bisa menemukan permen keras, permen lunak atau bahkan permen jeli.

Mengandung sakarin atau siklamat

Selain kandungan sukrosa dan glukosa, kita juga menemukan kandungan gula buatan yang disebut sakarin. Meskipun memiliki rasa yang sangat manis, kita mungkin mengalami sensasi pahit setelah mencicipinya. Hanya saja bahan ini tidak selalu terdapat pada manisan.

Mengandung asam sitrat

Konsentrasi asam malat atau sering juga disebut asam sitrat biasanya diberikan pada permen buah. Kita mendapatkan sensasi sedikit asam saat kita makan permen yang ditambahkan zat aditif ini.

Ada pewarna

Untuk membuat warna lebih menarik biasanya ditambahkan zat pewarna seperti erythrosine dan carmine pada permen untuk membuatnya menjadi merah atau tartazine untuk membuatnya menjadi kuning. Berbagai lampiran lainnya

Aditif seperti susu terkadang ditambahkan ke permen. Hanya saja, biasanya jumlahnya sangat kecil. Selain itu, banyak manisan juga mengandung ekstrak kopi, lemak nabati atau gel. Masalahnya, ini justru bisa meningkatkan kandungan gula pada manisan.

Efek buruk sering konsumsi permen

Pakar kesehatan mengatakan bahwa kegemaran akan makanan manis dapat menimbulkan efek negatif yang tidak boleh disepelekan. Berikut beberapa dampak buruk tersebut.

Efeknya seperti makan junk food.

Banyak orang mengira bahwa junk food hanyalah makanan seperti hamburger, pizza, kentang goreng dan sejenisnya. Bahkan, makanan manis juga ditemukan pada makanan jenis ini. Kalori dalam satu permen sebenarnya hanya sedikit, yaitu sekitar 20-30 kalori, namun jika kita sering memakannya pasti akan menambah asupan kalori kita. Selain memicu kenaikan berat badan, konsumsi kalori berlebih terbukti meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes yang merupakan salah satu penyebab utama kematian dini di Indonesia.

Merusak diet

Hobi makan yang manis-manis ternyata bisa merugikan pola makan kita. Hal ini karena kandungan gula pada permen membuat kita lebih tertarik untuk mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah. Kami sebenarnya lebih tertarik untuk mengkonsumsi makanan ringan yang dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan.

Dapat merusak gigi

Kandungan gula yang tinggi pada permen bisa memicu kerusakan gigi, apalagi permen ini lengket dan bisa menempel di gigi kita. Dampaknya tentu bisa memicu kerusakan gigi atau gigi berlubang.

 

Senin, 06 Februari 2023

Masakan Nusantara dari Daging Kambing

 Sate Gulai Kambing Sedati - Restoran Sate

 Berikut adalah beberapa masakan Nusantara yang terbuat dari daging kambing:

1.  Gulai Kambing - Gulai kambing adalah masakan yang populer di Indonesia. Daging kambing dicelupkan dalam bumbu kacang yang gurih dan diolah dengan bahan-bahan seperti kentang, bawang merah, dan bawang putih.

2. Rendang Kambing - Rendang kambing adalah masakan khas dari Sumatra Barat, Indonesia. Daging kambing dipotong-potong dan diolah dengan bumbu rempah-rempah, seperti kapulaga, laos, dan jintan, serta santan kelapa.

3. Sate Kambing - Sate kambing adalah makanan populer di seluruh Indonesia. Daging kambing dipotong-potong dan ditusuk pada tusuk sate, kemudian diolah dengan bumbu kacang atau bumbu lainnya.

4. Kari Kambing - Kari kambing adalah masakan yang berasal dari India dan populer di seluruh Nusantara. Daging kambing dipotong-potong dan diolah dengan bumbu kari, seperti kunyit, bawang merah, dan bawang putih.

5. Sup Kambing - Sup kambing adalah masakan yang terbuat dari daging kambing dan sayuran-sayuran, seperti wortel, bawang merah, dan bawang putih. Bumbu sup dapat berupa rempah-rempah atau kuah kaldu.

6.   Soto Kambing - Soto kambing adalah masakan khas Indonesia yang terbuat dari daging kambing dan bahan-bahan lainnya, seperti kentang, wortel, dan bawang merah. Soto kambing dapat ditemukan di seluruh Nusantara dengan variasi bumbu dan tekstur yang berbeda-beda.

Proses Pemeliharaan Kambing Yang Baik

      Proses Pemeliharaan Kambing yang Baik A. Pengenalan Kambing merupakan salah satu hewan ternak yang banyak dipelihara di Indones...