Rabu, 15 Februari 2023

Kandungan Permen yang tidak Sehat

 

Permen merupakan makanan ringan yang digandrungi banyak orang, baik dewasa maupun anak-anak. Bahkan banyak orang yang sering menggunakannya untuk menghilangkan rasa bosan atau sekedar berteman sambil ngobrol atau nonton TV. Masalahnya, permen banyak ditemukan di jajanan yang paling tidak sehat.

Berbagai bahan berbahaya ditemukan dalam manisan

Banyak orang meremehkan permen karena ukurannya yang kecil. Logikanya, permen utuh kecil sepertinya tidak berbahaya daripada mengonsumsi keripik kemasan besar, bukan? Bahkan, mengandung gula dan banyak bahan tidak sehat lainnya.

Berikut adalah berbagai bahan permen yang harus kita ketahui.

Mengandung sukrosa dan glukosa

Seperti yang sudah disebutkan, permen mengandung bahan utama berupa gula. Kandungan ini biasanya berupa gula pasir atau sukrosa. Itu sebabnya kami juga menyebut permen manis.

Kandungan gula lain yang bisa kita temukan adalah glukosa. Biasanya bahan ini digunakan untuk melunakkan tekstur karamel. Itu sebabnya kita bisa menemukan permen keras, permen lunak atau bahkan permen jeli.

Mengandung sakarin atau siklamat

Selain kandungan sukrosa dan glukosa, kita juga menemukan kandungan gula buatan yang disebut sakarin. Meskipun memiliki rasa yang sangat manis, kita mungkin mengalami sensasi pahit setelah mencicipinya. Hanya saja bahan ini tidak selalu terdapat pada manisan.

Mengandung asam sitrat

Konsentrasi asam malat atau sering juga disebut asam sitrat biasanya diberikan pada permen buah. Kita mendapatkan sensasi sedikit asam saat kita makan permen yang ditambahkan zat aditif ini.

Ada pewarna

Untuk membuat warna lebih menarik biasanya ditambahkan zat pewarna seperti erythrosine dan carmine pada permen untuk membuatnya menjadi merah atau tartazine untuk membuatnya menjadi kuning. Berbagai lampiran lainnya

Aditif seperti susu terkadang ditambahkan ke permen. Hanya saja, biasanya jumlahnya sangat kecil. Selain itu, banyak manisan juga mengandung ekstrak kopi, lemak nabati atau gel. Masalahnya, ini justru bisa meningkatkan kandungan gula pada manisan.

Efek buruk sering konsumsi permen

Pakar kesehatan mengatakan bahwa kegemaran akan makanan manis dapat menimbulkan efek negatif yang tidak boleh disepelekan. Berikut beberapa dampak buruk tersebut.

Efeknya seperti makan junk food.

Banyak orang mengira bahwa junk food hanyalah makanan seperti hamburger, pizza, kentang goreng dan sejenisnya. Bahkan, makanan manis juga ditemukan pada makanan jenis ini. Kalori dalam satu permen sebenarnya hanya sedikit, yaitu sekitar 20-30 kalori, namun jika kita sering memakannya pasti akan menambah asupan kalori kita. Selain memicu kenaikan berat badan, konsumsi kalori berlebih terbukti meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes yang merupakan salah satu penyebab utama kematian dini di Indonesia.

Merusak diet

Hobi makan yang manis-manis ternyata bisa merugikan pola makan kita. Hal ini karena kandungan gula pada permen membuat kita lebih tertarik untuk mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah. Kami sebenarnya lebih tertarik untuk mengkonsumsi makanan ringan yang dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan.

Dapat merusak gigi

Kandungan gula yang tinggi pada permen bisa memicu kerusakan gigi, apalagi permen ini lengket dan bisa menempel di gigi kita. Dampaknya tentu bisa memicu kerusakan gigi atau gigi berlubang.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proses Pemeliharaan Kambing Yang Baik

      Proses Pemeliharaan Kambing yang Baik A. Pengenalan Kambing merupakan salah satu hewan ternak yang banyak dipelihara di Indones...